Selasa, 28 September 2021

MENGENAL KEMUNING YANG HARUM BUNGANYA

 

Kemuning (Murraya paniculata) adalah tumbuhan yang berasal dari famili Rutaceae.
Kemuning biasa tumbuh liar menyemak belukar, di tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Tumbuh hingga 12 meter, tetapi biasanya ia ditemui tumbuh berkisar 2 hingga 3 meter. Berbunga sepanjang tahun. Berbentuk semak atau pohon kecil, bercabang banyak, batangnya keras dan beralur. Helaian anak daun bertangkai berseling, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2-7 cm, lebar 1-3 cm, permukaan licin mengkilap, warnanya hijau. 
Perbungaan terminal, majemuk, dan harum semerbak. Kelopak memiliki panjang 12-18 mm, berwarna putih. Kelima kelopak bunga berbentuk bulat telur sampai lanset dengan panjang hingga 2 mm. Buahnya berdaging, bulat telur, berwarna merah sampai oranye, dan berukuran hingga 1 inci panjangnya. 
Daun kemuning mengandung cadinene, methyl-anthranilate, bisabolene, β-caryophyllene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl-salicylate, s-guaiazulene, osthole, paniculatin, tannin, dan coumurrayin. Kulit batang mengandung mexotioin, 5-7-dimethoxy-8 (2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin. Sedangkan bunga kemuning mengandung scopoletin, dan buahnya mengandung semi-α-carotenone. 
Senyawa dari golongan kumarin yang berhasil diisolasi adalah murrmeranzin, isopropylidene murrangatin, murralonginal and pranferin 
Bagian daun digunakan untuk menyembuhkan keputihan, kencing nanah, sakit gigi, radang buah zakar, diare, disentri, dll. Sedangkan akarnya biasa digunakan untuk menyembuhkan memar, gigitan serangga, dan bisul. Kulit batangnya juga bisa untuk mengobati sakit gigi, dan luka luar. 
Orang Minangkabau secara tradisional menggunakan akar kemuning untuk tangkai pisau atau ladiang (golok). Urat kemuning warnanya bagus dan kayunya liat, sehingga tidak mudah pecah jika digunakan. Kayu kemuning juga bisa digunakan untuk sempoa, tangkai kuas dan juga untuk tongkat.

Sumber:
Wikipedia


Kamis, 23 September 2021

MENGENAL TANAMAN ADAM EVA

Tanaman Adam Eva adalah tanaman berdaun tunggal memeluk batang yang disebut juga tanaman Adam Hawa. Tanaman ini memiliki nama lokal nanas kerang atau sosongkokan. Panjang daunya dapat mencapai 30cm dengan lebar 3-6 cm. Tanaman ini memiliki buah berbentuk kapsul yang mengandung 2-3 biji yang berkerut. Bunga tanaman ini majemuk yang berbentuk menyerupai kapal ataupun kerang.

Tanaman Adam Eva (Rhoeo discolor) merupakan tanaman yang memiliki tingkat adaptasi yang baik pada berbagai kondisi lingkungan. Tanaman ini mengandung anti oksidan yang berguna sebagai obat kanker dan penyakit degeneratif.
Sumber:
Wikipedia

Kamis, 16 September 2021

MENGENAL KASTUBA MERAH

 
Kastuba atau poinsettia (Euphorbia pulcherrima) adalah tanaman subtropis yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan Amerika Tengah. 

Daun bagian atas yang berwarna merah, meskipun terdapat pula yang daun bagian atasnya berwarna putih dan hijau muda. 

Tanaman perdu ini memiliki tinggi 60 cm hingga 4 meter. Daun berbentuk oval, berwarna hijau tua, dengan panjang sekitar 7–16 cm. Bunga yang disebut cyathia bergerombol di ujung batang tersusun dalam rangkaian dan tidak mempunyai daun mahkota, tetapi di bawahnya terdapat daun bagian atas yang berwarna merah tua, merah jambu, dan putih. Daun tanaman bagian atas yang berwarna menarik inilah yang sering disangka sebagai bunga.

Tanaman menyenangi sinar matahari pagi, tetapi senang keteduhan di saat hari mulai panas.

Setelah dipelihara beberapa lama, Kastuba sering tidak mau lagi berdaun merah seperti waktu baru dibeli. Tanaman perlu diletakkan di tempat gelap dalam jangka waktu lama agar mau berbunga. Malam yang panjang di musim gugur diperlukan bagi tanaman agar bisa berbunga, dan tanaman tidak mau berbunga walaupun cuma sedikit saja terkena cahaya di waktu malam. Di daerah tropis, tanaman yang tidak mau berdaun merah bisa diakali dengan menutup bagian atas tanaman dengan kain atau plastik hitam dan dijauhkan dari sinar matahari. 

Kastuba bisa diperbanyak dengan stek, potongan cabang yang tua direndam di dalam wadah berisi air sebelum ditancapkan ke dalam media tanam yang terdiri dari campuran tanah dan pasir. Sebelum dimasukkan ke wadah berisi air, getah yang ada pada batang harus dilap lebih dulu. 

Sumber:

Wikipedia

Selasa, 14 September 2021

MENGENAL PANDAN WANGI

 

Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. 

Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunggang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. 

Daun tumbuhan merupakan komponen cukup penting dalam tradisi boga Indonesia sebagai pewangi makanan karena aroma yang dihasilkannya. Daun pandan biasa dipakai dalam pembuatan kue atau masakan lain seperti kolak dan bubur kacang hijau. Sewaktu menanak nasi, daun pandan juga kerap diletakkan di sela-sela nasi dengan maksud supaya nasi menjadi beraroma harum. 

Aroma harum yang khas ini terasa kuat ketika daunnya masih cukup segar atau agak kering. Selain sebagai pengharum kue, daun pandan juga dipakai sebagai sumber warna hijau bagi makanan (selain daun suji), sebagai komponen hiasan penyajian makanan, dan juga sebagai bagian dalam rangkaian bunga di pesta perkawinan (dironce) untuk mengharumkan ruangan. 


Sumber:
Wikipedia

MEMELIHARA LOBSTER AIR TAWAR - PAKAN PELET KHG

MEMELIHARA LOBSTER AIR TAWAR Lobster capit merah atau red claw memiliki nama latin Cherax quadricarinatus ini merupakan lobster air tawar ya...